![](https://dbesto.id/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20210820-WA00051.jpg)
1994
KUFC Ditemukan
drh. Evalinda Bersama dengan drh. Setyajid merintis usaha fried chicken dengan format kaki lima dengan nama Kentuku Fried Chicken.
Bisnis Bertumbuh
Produk dan format yang ditawarkan KuFC ternyata cukup diminati, ditandai dengan ekspansi ke beberapa daerah seperti Jakarta,Yogyakarta,Surabaya,Padang,Bandung, Bogor dan Tangerang.
![](https://dbesto.id/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20210820-WA0004.jpg)
1998
Kekurangan Utama
Masa peralihan kekuasaan kala itu cukup memukul kondisi perusahaan KuFC, hingga mengakibatkan penutupan hamper seluruh gerai kecuali beberapa di daerah Bogor dan Bandung.
Berhasil Untuk Bertahan
Melalui ikhtiar dan perencanaan yang lebih baik, KUFC mempersiapkan gebrakan baru dalam industri QSR segmentasi menengah di Indonesia.
![](https://dbesto.id/wp-content/uploads/2024/08/IMG_20210621_181158-1024x768.jpg)
2010
d’BestO Lahir
KuFC kembali bangkit dengan konsep dan nama baru, yaitu d’BestO. Hadir dengan rancangan merek yang lebih modern, Standardisasi SOP di setiap proses bisnis, dan lini produk yang lebih luas.
d’BestO Berkembang
Konsep dan Product yang ditawarkan kembali terbukti cukup populer diantara khalayak. Tak hanya konsumen, namun calon investor potensial pun berdatangan dengan minat bekerjasama sebagai mitra.
Jumlah gerai resto d’BestO kian meningkat dan menyebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, (Jawa Barat), Padang, Medan, Pekanbaru(Sumatera),dan Banjarmasin, Banjar Baru, Kab. Banjar,(Kalimantan Selatan)